Kamis, 19 September 2013

Makanan Yang Kita makan ternyata mengandung racun


 Secara tidak sadar ternyata kita menkonsumsi makanan sehari-hari kita baik itu jajan diluar atau masak di rumah kita secara sadar atau tidak kita telah membubuhi racun pada makanan yang kita konsumsi.

maka tidak aneh sering kita jumpai baik dari saudara,tetangga atau informasi dari media yang terserang penyakit yang aneh-aneh seperti kangker,asma,alergi,dan lain-lain akibat mengkonsumsi makanan yang mengandung racun.

Secara umum, racun merupakan zat padat, cair, atau gas, yang dapat mengganggu proses kehidupan sel suatu organisme. Zat racun dapat masuk ke dalam tubuh melalui jalur mulut maupun topikal (permukaan tubuh). Dalam hubungan dengan biologi, racun adalah zat yang menyebabkan luka, sakit, dan kematian organisme, biasanya dengan reaksi kimia atau aktivitas lainnya dalam skala molekul.
Bapak Toksikologi, Paracelsus, menyatakan bahwa: Segala sesuatu adalah racun dan tidak ada yang tanpa racun. Hanya dosis yang membuat sesuatu menjadi bukan racun (Dosis solum facit venum).
Istilah racun bersinonim dengan kata toksin dan bisa, namun memiliki definisi yang berbeda antara yang satu dengan lainnya. Kata "toksin" didefinisi sebagai racun yang dihasilkan dari proses biologi, atau sering disebut sebagai biotoksin. Sementara, bisa didefinisikan sebagai cairan mengandung racun yang disekresikan atau dihasilkan oleh hewan selama proses pertahanan diri atau menyerang hewan lain dengan gigitan maupun sengatan.

Istilah beracun, toksik, dan berbisa juga merupakan kata yang sebanding apabila digunakan untuk menyatakan sifat atau efek dari racun. Namun, tetap terdapat sedikit perbedaan pada ketiga kata tersebut. Beracun digunakan untuk segala sesuatu yang dapat berakibat fatal atau berbahaya apabila dimasukkan dalam jumlah tertentu ke makhluk hidup. Sedangkan toksik menyatakan sifat atau efek dari toksin, dan berbisa mengacu kepada hewan penghasil bisa.

Klasifikasi

Dalam sebuah buku forensik medis yang ditulis oleh JL Casper, racun diklasifikasikan menjadi 5 golongan, yaitu:
1. Racun iritan, yaitu racun yang menimbulkan iritasi dan radang. Contohnya asam mineral, fungi beracun, dan preparasi arsenik.
2. Racun penyebab hiperemia, racun narkotik, yang terbukti dapat berakibat fatal pada otak, paru-paru, dan jantung. Contohnya opium, tembakau, konium, dogitalis, dll.
3. Racun yang melumpuhkan saraf, dengan meracuni darah, organ pusat saraf dapat lumpuh dan menimbulkan akibat yang fatal seperti kematian tiba-tiba. Contohnya asam hidrosianat, sianida seng, dan kloroform
4. Racun yang menyebabkan marasmus, biasanya bersifat kronis dan dapat berakibat fatal bagi kesehatan secara perlahan. Contohnya bismut putih, asap timbal, merkuri, dan arsenik.
5. Racun yang menyebabkan infeksi (racun septik), dapat berupa racun makanan yang pada keadaan tertentu menimbulkan sakit Pyaemia (atau pyemia) dan tipus pada hewan ternak.


Penawar racun adalah obat yang dapat melawan efek dari racun. Beberapa penawar racun yang sering digunakan adalah:
Racun Penawar
Asetominofen NAC(N-asetilsistein).
Antikolinergik Fisostigmin
Antikoagulan (warfarin/coumadin, heparin) Vitamin K1, protamin.
Benzodiazepina Perawatan pendukung, flumazenil
Botulisme Antitoksin botulinum
Penyekat beta Glukagon
Penyekat saluran kanal kalsium Kalsium, Glukagon
Kolinergik Atropin, Pralodixime dalam organofosfat dengan dosis berlebih
Karbon monoksida Oksigen, Oksigen hiperbarat
Sianida Amil Nitrat, Natrium Nitrat, Natrium Thiosulfat, Hidroksikobalamin
Digitoksin Antibodi Fab digoksin
Besi Deferoksamin
Isoniazid Piridoksin
Timbal BAL, EDTA, DMSA
Methemoglobinemia Methelene Biru
Opiod Nalokson
Alkokol beracun Dialisis, Etanol Drip. Kemungkinan juga dapat menggunakan inhibitor enzim.
antidepresan trisiklik Natrium bikarbonat

Tabel diatas adalah jenis  racun dan penangkalnya  diartikel lain bumbu masak yang sering kita gunakan ternyata dapat menjadi racun jika dengan dosis tertentu silahkan simak artikelnya di bawah ini
Jenis Racun Pada Makanan Yang Kita Makan Sehari-hari
print this page Print halaman ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar